Kemenkes Diminta Lakukan Pemetaan terkait boster vaksi covid 19

Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia masih sulit untuk memenuhi target booster vaksin Covid-19. Terutama di tengah ancaman varian virus Corona yang masih terus berkembang.

Sulit Penuhi Target Booster Vaksin Covid-19, Kemenkes Diminta Lakukan Pemetaan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)

Wowsiap.com - Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia masih sulit untuk memenuhi target booster vaksin Covid-19 . Terutama di tengah ancaman varian virus Corona yang masih terus berkembang.

“Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu menyampaikan kondisi Indonesia saat ini,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (22/6).

Pemerintah juga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus Corona. Walau angka positivity rate saat ini masih di bawah standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

“Diantaranya dengan berkomitmen dan fokus terhadap pemberian vaksin booster Covid-19 . Karena dengan tingginya imunitas atau kekebalan dalam tubuh masyarakat, dapat menekan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi dan dampak/gejala buruk dari paparan virus Corona dapat diminimalisir,” tegasnya.

Pihaknya juga meminta Kemenkes membuka dan memperluas fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin booster Covid-19. Serta melakukan upaya jemput bola.

“Baik di kantor-kantor maupun di tempat-tempat publik. Hal itu dikarenakan animo masyarakat saat ini yang menurun akibat merasa kasus Covid-19 di Tanah Air sudah mereda dan merasa sudah aman,” ucapnya.

Kemenkes juga harus melakukan penanganan permasalahan yang menyebabkan sulitnya target tersebut tercapai. Termasuk pemetaan terhadap target vaksin booster Covid-19 .

“Hal itu guna dilakukan ajakan secara persuasif kepada masyarakat, untuk mau diberikan vaksin booster. Yakni dengan menyosialisasikan manfaat dari vaksin booster di tengah ancaman varian virus Corona BA.4 dan BA.5 yang masih merebak,” ujarnya.

Kemenkes juga diminta segera melakukan gerak cepat. Hal itu guna memenuhi target vaksin booster Covid-19, yang per-18 Juni 2022 baru mencapai 23,45 persen.

“Hal itu karena Indonesia saat ini memiliki pasokan vaksin booster Covid-19 yang sangat mencukupi. Yakni dengan jumlah hingga puluhan juta dan MPR meminta agar jangan sampai vaksin tersebut memasuki tenggat kedaluwarsa sebelum digunakan oleh masyarakat,” tandasnya.

 

EDITOR : SA Susilo

Comments

Popular posts from this blog

Ini dia Update Biaya Naik Haji di Garut

Macet Batangan Juwana pengendara dari Salatiga harap menempuh jalur alternatif

Budidaya Kelinci Pedaging terbesar di Surakarta (Solo), Berikut Jenis Kelincinya